kursor

Happy Cute Box Bear

Minggu, 19 Februari 2017

FARMAKOGNOSI

Farmakognosi merupakan salah satu ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian tanaman atau hewan yang dapat digunakan sebagai obat alami yang telah melewati berbagai macam uji seperti uji farmakodinamik, uji toksikologi dan uji biofarmasetika.

Farmakognosi adalah sebagai bagian biofarmasi, biokimia dan kimia sintesa, sehingga ruang lingkupnya menjadi luas seperti yang diuraikan dalam definisi Fluckiger. Sedangkan di Indonesia saat ini untuk praktikum Farmakognosi hanya meliputi segi pengamatan makroskopis, mikroskopis dan organoleptis yang seharusnya juga mencakup indentifikasi, isolasi dan pemurnian setiap zat yang terkandung dalam simplisia dan bila perlu penyelidikan dilanjutkan ke arah sintesa. Sebagai contoh Chloramphenicol dapat dibuat secara sintesa total, yang sebelumnya hanya dapat diperoleh dari biakkan cendawan Streptomyces venezuela.
Alam memberikan kepada kita bahan alam darat dan laut berupa tumbuhan, hewan dan mineral yang jika diadakan identifikasi dan menentukan sistematikanya, maka diperoleh bahan alam berkhasiat obat. Jika bahan alam yang berkhasiat obat ini dikoleksi, dikeringkan, diolah, diawetkan dan disimpan, akan diperoleh bahan yang siap pakai atau yang disebut dengan simplisia, disinilah keterkaitannya dengan farmakognosi.
Beberapa istilah dalam pelajaran farmakognosi antara lain:

Simplisia : adalah bahan alamiah yang digunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga, kecuali dinyatakan lain, berupa bahan yang telah dikeringkan.

Simplisia nabati : adalah simplisia berupa tanaman utuh, bagian tanaman atau eksudat tanaman.

Eksudat tanaman : Adalah isi sel yang secara spontan keluar dari tanaman atau isi sel dengan cara tertentu dikeluarkan dari selnya, atau zat-zat nabati lainnya yang dengan cara tertentu dipisahkan dari tanamannya dan belum berupa zat kimia murni.

Simplisia hewani : adalah simplisia yang berupa hewan utuh, bagian hewan atau zat-zat yang berguna yang dihasilkan oleh hewan dan belum berupa zat kimia murni.

Simplisia mineral : adalah simplisia yang berupa mineral (pelikan) yang belum diolah atau dioleh dengan cara sederhana dan belum berupa zat kimia murni.

Alkaloida : adalah suatu basa organik yang mengandung unsur Nitrogen (N) pada umumnya berasal dari tanaman , yang mempunyai efek fisiologis kuat/keras terhadap manusia.

Glikosida : adalah suatu zat yang oleh enzim tertentu akan terurai menjadi satu macam gula serta satu atau lebih bukan zat gula. Contohnya amigdalin, oleh enzim emulsin akan terurai menjadi glukosa + benzaldehida + asam sianida.

Enzim : Adalah suatu biokatalisator yaitu senyawa atau zat yang berfungsi mempercepat reaksi biokimia / metabolisme dalam tubuh organisme.

Vitamin : adalah suatu zat yang dalam jumlah sedikit sekali diperlukan oleh tubuh manusia untuk membentuk metabolisme tubuh. Tubuh manusia sendiri tidak dapat memproduksi vitamin.

Hormon : adalah suatu zat yang dikeluarkan oleh kelenjar endokrin yang mampengaruhi faal, tubuh dan mempengaruhi besar bentuk tubuh.

Pemerian : Adalah uraian tentang bentuk, bau, rasa, warna simplisia, jadi merupakan informasi yang diperlukan pada pengamatan terhadap simplisia nabati yang berupa bagian tanaman (kulit, daun, akar, dan sebagainya)

CURCUMAE AERUGINOSAE RHIZOMA

 

Nama lain                    : Temu hitam

Nama tanaman asal      : Curcuma aeruginosae (roxb)

Keluarga                      : Zingiberaceae

Zat berkhasiat              : Minyak atsiri, damar, pati, lemak

Kegunaan                    : Antirematik, karminativa, bagian dari jamu

Pemerian                      : Bau aromatic lemah , rasa sangat pahit lama menimbulkan rasa agakkeba

Bagian yg digunakan   : keping akar tinggal yg dikeringkan

ZINGIBERIS RHIZOMA

 



Nama lain                    : Jahe

Nama tanaman asal      : Zingiber officinnale (Roscoe)

Keluarga                      : Zinciberaceae

Zat berkhasiat              : Pati, damar, oleo resin, gingerin dan minyak atsiri mengandung Zingiron, zingiberol, zingiberin, borneol, kamfer, sineol, felandren

Kegunaan                    : Stimulansia, diaforetika, karminativa,

Pemerian                      : Bau aromatic, rasa pedas

ZINGIBERIS PURPUREI RHIZOMA

 



Nama lain                    : Bengle / Cassmunar Rhizoma

Nama tanaman asal      : Zingiber Cassmunar (Roxb) / Zingiber purpureum

Keluarga                      : Zinciberaceae

Zat berkhasiat              : Minyak atsiri yg mengandung sineol, dammar lunak yang pahit,

albuminoid

Kegunaan                    : Karminativa, menghangatkan badan

Pemerian                     : Bau aromatic, rasa pahit

Bagian yg digunakan    : Akar tinggal

Waktu panen               : setelah berumur 1 tahun

ZINGIBERIS LITTORALIS RHIZOMA

 



Nama lain                    : Lempuyang pahit

Nama tanaman asal      : Zingiberis littorale (Val)

Keluarga                      : Zinciberaceae

Zat berkhasiat              : Minyak atsiri dengankomponen utama seskuiterpenketon

Kegunaan                    : Stomakika

Pemerian                     : Bau aromatic khas, rasa pahit

Bagian yg digunakan    : Akar tinggal

ZINGIBERIS AROMATICAE RHIZOMA

 



Nama lain                    : Lempuyang wangi

Nama tanaman asal      : Zingiberis aromatica (Val)

Keluarga                      : Zinciberaceae

Zat berkhasiat              : Minyak atsiri yg mengandung zerumbon, bumolen, limonen

Kegunaan                    : Karminativa, stomakika

Pemerian                      : Bau aromatic, rasa pahit

Bagian yg digunakan     : Akar tinggal

LANGUATIS RHIZOMA

 



Nama lain                : Laos, Lengkuas, galanga rhizoma
Nama tanaman asal  : Alpina officinarum (Hance), Alpina gelanga(L), Langua gelanga (L)
Keluarga                  : Zinciberaceae
Zat berkhasiat          : Minyak atsiri yg mengandung sineol, metilsinamat,kamfer, dan galangol
Kegunaan                 : Bumbu,karminativa, antifungi
Pemerian                  : Bau aromatic, rasa pedas
Bagian yg digunakan : Akar tinggal
Waktu pane              : umur 2,5 – 4 bulan

KAEMPFERIAE RHIZOMA

 



Nama lain                     : Kencur
Nama tanaman asal       : Kaempferia galangal(L)
Keluarga                       : Zinciberaceae
Zat berkhasiat               : Alkaloida, minyak atsiri yg mengandung sineol, kamferin,mineral dan pati
Kegunaan                     : Espektoransia, diaforetika, karminativa, stimulansia,roboransia
Pemerian                      : Bau khas aromatic, rasa pedas, hangat, agak pahit  menimbulkan rasa pedas
Bagian yg digunakan     : Akar tinggal
Waktu panen                : umur 1 tahun

IMPERATAE RHIZOMA

 

 Nama lain              : Akar alang alang
Nama tanaman asal  : Imperata cyindrica (Beauv) dan jenis lain nya
Keluarga                : Poaceae
Zat berkhasiat        : Asam kersik, damar, logam alkali
Kegunaan              : Diuretika , Antipiretik
Pemerian                : Tidak ber bau dan tidak berasa
Bagian yg digunakan : akar tinggal
Jenis jenis              : dikenal 5 varietas :

  1. Varietas Mayor (Nees)
  2. Varietas Latifolis (Hook.f)
  3. Varietas Africana (Anders )
  4. Varietas Europea (Anders )
  5. Varietas condensate

CYPERI RHIZOMA

 

 Nama lain              : Rimpang teki, teki
Nama tanaman asal : Cyperus rotundus L
Keluarga                : Cyperaceae
Zat berkhasiat        : Minyak atsiri,alkaloida, glikosida,flavonoida
Kegunaan              : Diuretika , stomakika
Pemerian                : Bau khas aromatic, rasa agak pedas kemudian pahit lama menimbulkan rasa kebal
Bagian yg digunakan: Rimpang
Waktu panen          : dapat diambil kapan pun dan akan bertunas lagi dalam waktu 3 minggu